Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
Artikel
Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayang.
Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan berbagai
fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas,
dan pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung jawab.
Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan kamar atau
sepatunya sendiri, ia dengan segera menjawab, "Aaaah Ibu. Kan ada si bibi
yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor
lagi." Demikian pula jika diminta untuk membantu membersihkan rumah atau
tugas lain saat si pembantu pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai
alasan yang tidak masuk akal.
Ayah dan ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan anak
tunggal mereka. Walaupun tahu bahwa seringnya memanjakan anaklah yang menjadi
penyebab sang anak berbuat demikian. Mereka pun kemudian berpikir keras,
bagaimana cara merubah sikap si anak? Mereka pun berniat memberi pelajaran
kepada anak tersebut.
Suatu hari, atas kesepakatan bersama, uang saku yang rutin
diterima setiap hari, pagi itu tidak diberikan. Si anak pun segera protes
dengan kata-kata kasar, "Mengapa Papa tidak memberiku uang saku? Mau aku
mati kelaparan di sekolah ya?"
Sambil tersenyum si ayah menjawab, "Untuk apa uang
saku, toh nanti habis lagi?"
Demikian pula saat sarapan pagi, dia duduk di meja makan
tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Anak itu pun kembali berteriak protes,
"Ma, lapar nih. Mana makanannya? Aku buru-buru mau ke sekolah."
"Untuk apa makan? Toh nanti lapar lagi?" jawab si
ibu tenang.
Sambil kebingungan, si anak berangkat ke sekolah tanpa bekal
uang dan perut kosong. Seharian di sekolah, dia merasa tersiksa, tidak bisa
berkonsentrasi karena lapar dan jengkel. Dia merasa kalau orangtuanya sekarang
sudah tidak lagi menyayanginya.
Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam, sang ibu
berkata, "Anakku. Saat akan makan, kita harus menyiapkan makanan di dapur.
Setelah itu, ada tanggung jawab untuk membersihkan perlengkapan kotor. Tidak
ada alasan untuk tidak mengerjakannya dan akan terus begitu selama kita harus
makan untuk kelangsungan hidup. Sekarang makan, besok juga makan lagi. Hari ini
mandi, nanti kotor, dan harus juga mandi lagi. Hidup adalah rangkaian tanggung
jawab, setiap hari harus mengulangi hal-hal baik. Jangan berdalih, tidak mau
melakukan ini itu karena dorongan kemalasan kamu. Ibu harap kamu
mengerti."
Si anak menganggukkan kepala, "Ya Ayah-Ibu, saya mulai
mengerti. Saya juga berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi."
http://www.andriewongso.com/artikel/aw_artikel/556/Sikap_Tanggung_Jawab/
http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar